Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telinga Sakit Usai Penerbangan, Begini Proses Terjadinya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan dan rasa sakit di telinga selama penerbangan bisa sangat mengganggu, bahkan menyakitkan. Bahkan seringkali harus menunggu 12 jam atau lebih, sebelum telinga menjadi normal kembali. Sebetulnya apa sih yang terjadi pada telinga kita saat terbang?

“Saya ingin memberikan beberapa informasi dasar dan latar belakang fenomena ini,” tulis Didi Aaftink, dokter yang sejak 2006 bertugas di Pelayanan Kesehatan Maskapai Penerbangan Belanda, KLM, di situs resmi maskapai itu.

 

Dalam tulisannya itu, Didi mengawali dengan menjelaskan bagaimana telinga manusia bekerja. “Kita bisa mendengarkan suara, sebenarnya melalui adanya getaran di udara. Getaran ini berjalan melalui saluran telinga ke membran tipis yang disebut gendang telinga, yang juga tertutup segel saluran telinga dari dalam,” jelasnya.

Baca juga: Masih Menikmati Liburan Panjang? Waspada 4 Hal Ini

Di sisi lain dari gendang telinga, ada yang disebut tabung Eustachius, yang membentang dari telinga bagian dalam ke belakang hidung atau tenggorokan kita. Tabung ini memungkinkan udara mengalir ke atau dari telinga bagian dalam. Hal ini tergantung pada apakah tekanan di telinga bagian dalam lebih tinggi atau lebih rendah dari tekanan udara di sekitarnya.

“Tabung Eustachius ini tidak dapat diblokir. Jika sampai tertutup, misalnya terhalang lendir atau radang karena dingin, demam atau mungkin infeksi pernapasan, Anda pasti akan merasa nyeri di sekitar telinga seusai penerbangan,” kata dia.

Saat Take Off
Jadi apa sebenarnya yang terjadi pada telinga saat pesawat mulai naik ke ketinggian? Didi mengatakan, saat pesawat naik setelah take off, tekanan udara di dalam kabin secara bertahap menurun hingga mencapai tingkat di mana ia akan bertahan konstan untuk sisa penerbangan (pada ketinggian jelajah pesawat).

“Karena tekanan udara ini akan lebih rendah dibandingkan dengan di darat, terdapat beberapa udara yang terjebak dan harus dikeluarkan dari telinga bagian dalam. Jika tidak, tekanan yang lebih tinggi akan menyebabkan gendang telinga terdorong keluar. Jika semua berjalan dengan baik, udara overpressure di telinga dalam ini akan lolos melalui tabung Eustachius,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih mudah bagi tabung ini untuk mengeluarkan udara ke luar ketimbang menghisapnya ke dalam. “Itulah mengapa hampir tidak ada orang memiliki masalah dengan telinga mereka ketika pesawat sedang naik,” kata dia.


Saat Landing
Kondisi berbeda terjadi saat pesawat dalam kondisi turun dari ketinggian. Apalagi jika turunnya sangat cepat. Ini mirip yang terjadi ketika kita menyelam ke kedalaman air dengan cepat, gendang telinga pasti akan terasa sakit karena tertekan ke arah dalam.

“Berkebalikan dengan saat pesawat naik, ketika pesawat turun, tekanan udara di dalam kabin secara bertahap meningkat, sehingga tekanan udara ini akan mendorong gendang telinga ke arah dalam. Untuk mengatasi ini, tekanan udara di sisi lain gendang telinga, yakni di telinga bagian dalam, juga harus meningkat untuk mengimbanginya,” tuturnya. “Kalau di dunia menyelam, bagi yang suka diving, dikenal dengan istilah equalisasi, menyeimbangkan tekanan antara telinga bagian luar dan dalam.”

Baca juga:
Puasa Cegah Penuaan Dini? Tilik Prosesnya Kata Ahli
Solusi Diare Seusai Lebaran? Cek Solusinya dari Dokter

Didi mengatakan, saat orang mengalami demam, dan saluran pernapasannya penuh dengan lendir seperti saat flu berat, selaput lendir dalam tabung Eustachius bisa menjadi bengkak dan menghambat aliran udara melaluinya.

“Akibatnya, ketika pesawat sedang turun tekanan udara di belakang gendang telinga, akan tetap terlalu rendah dan tidak akan mampu menangkal tekanan udara kabin yang mendorong gendang telinga ke arah dalam. Awalnya Anda akan merasa ini sebagai tekanan dan kemudian terasa nyeri,” jelasnya.

Selanjutnya, karena gendang telinga berada di bawah tekanan yang konstan, ia tidak lagi dapat menyalurkan getaran dengan baik. “Kadang kita merasa pendengaran kita jadi berkurang setelah landing,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan celah di badan pesawat, terlihat selama penyelidikan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Portland, Oregon, AS. 7 Januari 2024. NTSB/Handout melalui REUTER
Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.